Jumat, 17 Juni 2011

AWAS BAHAYA PEMUTIH PADA KOSMETIK !



Kulit cerah dan kuning langsat menjadi dambaan wanita. Kulit sehat sendiri sebenarnya tidak harus putih, kulit sehat adalah kulit yang berwarna cerah, tidak kusam, tidak berjerawat, pori-pori sedang, tidak ada flek, kencang dan tidak berkerut. Wanita ingin tampil dan terlihat cantik itu hal yang wajar. Kulit cerah dan kuning langsat menjadi dambaan, agar lelaki pendampingnya sulit melirik wanita pesaing di sekitarnya sehingga wajar bila produk skin whitening menjadi kebutuhan penting mereka.
Penyebab Kulit Kusam
Para wanita sungguh terganggu dengan performa kulit yang buram dan kusam. Penyebab kulit kusam dan tidak sehat serta tidak putih (cerah) antara lain aktifitas pekerjaan yang banyak dilakukan diluar ruang, dalam ruangan yang selalu terpapar oleh cahaya matahari, polusi udara, asap rokok, dan udara AC yang. Penyebab-penyebab tersebut menghasilkan toksin (racun) sehingga merubah warna kulit (pigmen) hingga akhirnya kulit tampak kusam,tidak cerah (putih), sehat. Seperti diketahui, toksin secara alami diproduksi oleh sel kulit karena pengaruh faktor lingkungan, polusi, asap rokok dan stres. Kondisi inilah yang menjadi penyebab kulit tidak cerah (putih). Merawat kulit penting dilakukan. Bukan hanya membuat penampilan jadi menarik saja, melainkan yang terpenting adalah untuk kesehatan kulit. Bahkan kaum adam pun juga sudah mulai peduli akan kulit.”Your skin is important to you,” apa pun warna kulit Anda, apa pun jenis kelamin. Masalah kulit kusam, tidak sehat, tak tampak cerah dan putih bisa menggunakan pemutih skin whitening).
Hingga kini, makna dan pemanfaatan produk skin whitening masih diartikan secara harfiah dimana skin whitening cenderung akan membuat kulit jadi jauh lebih putih, seperti pemutih gigi. Padahal pengertian skin whitening lebih bermaksud pada perawatan kulit wanita agar berpenampilan cerah, sehat dan segar. Artinya whitening atau pemutih kulit yang terdapat dalam produk kosmetik berfungsi untuk mencerahkan, bukan memutihkan karena melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar UVA (Ultra Violet A).Namun, memilih produk pemutih (skin whitening) dengan sembarang produk kimia pemutih bisa berakibat fatal.
<!--Selengkapnya...--><br />
Alternatif Bahan Pemutih Kulit
Perlu beberapa cara penanganan yang tepat untuk perawatan kulit agar kulit tampak cerah (putih) dan sehat, salah satunya adalah menggunakan produk kosmetik pemutih. Namun tak semua produk kosmetika pemutih aman bagi konsumennya, ada beberapa bahan kimia yang terkadang masih dipergunakan dalam skin whitening (pemutih kulit) antara lain merkuri (Hg) atau air raksa inorganik. Bahan kimia tersebut dipakai buat memutihkan kulit wajah, khususnya di negeri Cina. Pengunaan Merkuri sebagai pemutih bahkan tercatat dalam sejarah masyarakat di zaman Mesir Kuno. Masyarakat Mesir Kuno sudah memanfaatkan Merkuri. Barulah kemudian pada abad 18 dunia kedokteran memakai merkuri sebagai obat sifilis.
Sebenarnya ada jenis bahan pemutih lainnya yang dapat dipergunakan sebagai pemutih yang jauh lebih aman dari merkuri antara lain AHA (Asam Alfa Hidroksi), AHA yang terdapat dalam kosmetik pemutih dipasaran bebas umumnya berkadar 4 % sedangkan yang dianjurkan oleh dokter lebih besar dari 8%.Selain AHA, adalagi bahan pemutih lainnya yaitu Hidroquiron dan Asam Azaleat. Sejumlah inovasi bahan dasar pemutih kini banyak ditemukan, kini banyak produk kosmetik yang menggunakan ekstrak mulberry, bengkoang , jeruk limun, arbutin, vitamin C atau AHA (Asam Alfa Hidroksi), Hydroquinone.
Bahaya Pemutih Bermerkuri
Penggunaan Merkuri sebagai bahan pemutih merupakan satu yang masih tersisa dan kendati menyalahi aturan, masih tetap saja dipasar-bebaskan sebagai bahan berkhasiat dalam krim pemutih kulit. Merkuri inorganik dalam krim pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya) bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Penggunaan Merkuri walau tidak seburuk efek merkuri gugusan yang tertelan (yang ditemukan dalam ikan yang tercemar dan termakan), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu memasuki sistem saraf tubuh demikian penjelasan Dr.Silviani Sri Rahayu,Sp.Kk dari Rumah Sakit JMC-Jakarta.
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal. Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri, sering salah di diagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak.Bagi mereka yang memakai krim pemutih sebaiknya perlu selalu mewaspadai jika tidak jelas apa kandungan bahan kimiawinya.
Kinerja pemutih
Menurut Dr.Silviani Sri Rahayu,Sp.KK, pemutih yang baik adalah pemutih yang aman dan efektif, jika memang dinamakan pemutih harus menghasilkan sesuai dengan yang dijanjikan yaitu dapat memutihkan. Kerja pertama pemutih kulit adalah menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari wajah maupun tubuh. Bahan seperti merkuri, hydroquinone atau steroid memang terbukti reaktif dan sangat cepat melakukan proses pengangkatan ini. Secara teori, pemutihan kulit bisa saja dilakukan dengan penipisan kulit.
Misalnya dengan luar menggunakan bahan scrubbing dari bengkuang (secara tradisional) atau bahan kimia. Tapi kalau kulit tipis terus-terusan terpapar matahari, akibatnya akan berubah warna jadi merah atau bahkan terbakar. Proses pemutihannya pun, membutuhkan waktu selama beberapa bulan. Pemakaian pemutih yang benar adalah hanya pada kulit yang berubah warna akibat terpapar sinar matahari. Untuk yang ingin berkulit putih, rajin-rajinlah membersihkan kulit dan hindari matahari.
Lebih lanjut Dr.Silviani Sri Rahayu,Sp.KK dari Rumah Sakit JMC-Jakarta, mengatakan bahwa masyarakat perlu lebih hati-hati dalam memilih dan menggunakan produk pemutih, kenali dahulu seperti apa pemutih yang aman bagi tubuh dan wajah. Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya tampak pearly (putih mengkilap). Kendati tidak mencantumkan kandungan merkuri, tetap tidak boleh yakin pasti tidak bermerkuri. Jadi, baca terlebih dahulu label dan aturan pakai yang tertera dalam kemasan produk skin whitening (pemutih) yang telah diseleksi dan diteliti kandungan kimia dan keamanannya bagi tubuh oleh BPOM atau Depkes. Mencegah lebih baik daripada mengobati. (ISMAYANTI)@ Tips Memilih Produk Kosmetik Berpemutih :
  • label atau kandungan zat yang terdapat dalam produk kosmetik pemutih.
  • Jangan mudah termakan iklan atau bujuk rayu yang mengiming-imingi hasil extracepat dari produk kosmetik pemutih.
  • Bertanya pada orang yang ahli dan mengetahui tentang pemutih dan efeknya.
  • Hati-hati dalam membeli dan memilih produk kosmetik yang tampak pearly(mengkilat), karena bisa saja mengandung bahan aktif merkuri (HG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar